pp

pp

Jumat, 29 November 2013

 Bakso Celup & Bakar

Saat ini telah hadir cara praktis menikmati bakso di zaman modern – Bakso Celup – makanan merakyat yang disajikan dan dikemas secara modern sehingga praktis dapat dimakan kapan dan dimana saja. Tinggal dibuka, ditusuk, dicelupin, dimakan baksonya lalu diminum kuahnya yang khas beraroma rempah-rempah.
Bakso Bakkar, cara unik menyantap bakso yang disajikan dengan cara dibakar. Rasanya yang lezat dan unik ditambah olesan bumbu bakaar yang khas dan 4 macam saos, membuat siapapun akan merasakan sensasi membara nikmat membakar selera ketika menyantapnya.

Bakso Celup dengan rasa dan kualitas yang okay dan dibandrol dengan harga Rp 7.000 per porsi (lengkap dengan mie) dipercaya akan dapat menyaingi persaingan bakso kaki lima lainnya yang tidak terstandarisasi baik dari segi rasa, kualitas, dan kesehatan. Selain mengeluarkan porsi dengan harga yang lebih murah, Bakso Celup juga menambah menu baru berupa Bakso Bakkar yang niscaya akan semakin menambah nilai plus dari produk Bakso Celup tersebut.  Nilai plus lainnya dari produk Bakso Celup kami adalah : Gerobak dengan tampilan eksklusif, dengan sertifikasi halal, bebas boraks, dan formalin.

Adapun isi dalam satu porsi : Bakso (4), Mie 60 gram (1), Potongan daging iga, kuah  dengan aroma khas rempah-rempah sehingga membedakan dengan bakso-bakso pada umumnya.   Dikemas dalam kemasan yang unik dan menarik sehingga tidak membutuhkan sendok, garpu, dan mangkok lagi.
Memperkenalkan cara baru menikmati bakso : dibuka-ditusuk-dicelup-dimakan-diminum kuah rempahnya. Saat ini dapat mengkonsumsi bakso sambil berjalan, tidak harus duduk diam ditempat makan, disisi lain penjual juga tidak harus menunggu konsumen selesai makan untuk mengambil mangkoknya, tapi bisa meninggalkan konsumen dan keliling ke tempat lain. Kelebihan lain bakso ini adalah menghemat banyak biaya karena tidak perlu lagi menyediakan meja, kursi, mangkok, sendok, garpu, karena fungsi tersebut sudah digantikan dengan kemasan celup dan tusukannya.   

Dapat dilakukan pola jemput bola, sehingga dapat berjualan di tempat keramaian untuk menaikkan omset.  Fix cost dapat berkurang, karena karyawan yang dibutuhkan hanya 1 orang karena semuanya sudah dibuat praktis (tidak usah cuci piring dan mangkok) dan tidak ada lagi biaya listrik, sewa tempat, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar